Dimasukan ke Tenggorokan, Jari Istri Dipatahkan Suami hingga Putus, Ibu Muda di Prabumulih Kritis

 


Puspa Dewi nyaris tewas dianiaya suami, jari tangan putus, mulut robek dan kepala bocor, Kamis (22/4/2021)

SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Seorang ibu muda bernama Puspa Dewi (31) nyaris tewas di tangan suaminya yakni Firmansyah.

Sang suami membabi buta menganiaya korban, hingga menyebabkan korban mengalami patah jari dan luka disekujur tubuhnya.

Beruntung nyawa wanita 31 tahun itu masih bisa diselamatkan dan saat ini tengah mendapat perawatan di RSUD Prabumulih.

Peristiwa ini terjadi pada Kamis (22/4/2021), di kediaman korban dan pelaku di Jalan Cempedak RT 03 RW 01 Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.

Selain mengalami sejumlah luka di sekujur tubuh bahkan jari telunjuk tangan kiri korban putus dan jari tengah dan jari manis patah.

Selain itu korban mengalami luka dibagian kepala belakang akibat dipukul pakai balok kayu, leher bekas cekikan, perut lebam, lebam di mata sebelah kiri dan luka robek pada mulut.

Hingga berita ini diturunkan, korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD Prabumulih.

Berdasarkan informasi berhasil dihimpun, peristiwa terjadi diduga lantaran pelaku kesal dan putus asa dengan masalah ekonomi rumah tangganya yang kian terpuruk.

Firmansyah sendiri diketahui sudah hampir setahun menggangur akibat karena Covid 19 dan mmengalami masalah kesehatan alias sakit namun tidak diketahui sakit apa.

Saat kejadian tepatnya sebelum sahur pelaku memukul kepala korban pakai kayu balok lalu menindih perut dan mencekik bagian leher korban.

Tidak sampai disitu saja, Firman juga memasukkan jari korban ke tenggorokan dan mematahkan jari tangankorban bahkan putus.

Hal itu diduga sengaja dilakukan Firmansyah untuk membunuh istrinya Puspa Dewi.

"Dio tu memang nak bunuh aku," kata Puspa Dewi ketika dibincangi wartawan di RSUD Prabumulih.

Puspa Dewi menuturkan, sang suami sejak menikah hingga 13 tahun usia perkawinan memang ringan tangan alias sering memukuli dirinya.

"Dia (Firmansyah-red) itu memang sering memukuli, sejak nikah pada 2008 sampai sekarang 13 tahun memang sering mukuli, aku bertahan karena anak," katanya.

Dengan terbata-bata, Puspa Dewi meminta bantuan pihak kepolisian untuk segera menangkap sang suami karena sudah tidak tahan lagi. "Tekat aku sudah bulat, aku rela dia masuk penjara," tuturnya.

Selanjutnya ibu korban bersama keluarga yang tak terima dengan apa yang dialaminya Puspa Dewi kemudian melaporkan penganiayaan itu ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Prabumulih.

Selain itu keluarga korban juga meminta bantuan dari Satgas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).

"Kami minta agar diproses hukum, kasian anak kami, berikan hukuman setimpal," harap Milawati (51), ibu korban.

Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi SH SIK melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Rahman membenarkan adanya peristiwa itu dan pihaknya telah menerima laporan dari keluarga korban.

"Laporan keluarga korban telah kami terima, memang benar akibat penganiayaan itu istri korban harus menjalani perawatan di rumah sakit akibat sejumlah luka bahkan jari tangan sampai putus," katanya.

Kasat Reskrim mengaku saat ini pihaknya masih memburu pelaku yang merupakan suami korban. "Kami masih buru pelaku karena usai melakukan penganiayaan pelaku langsung kabur," tegasnya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

APAKAH Anda Sering Terbangun Antara Jam 3 Sampai Jam 5 Pagi ?? Bersyukurlah, Tandanya Sebagai Berikut ...

Innalillahi, AC Masjid Meledak Saat Waktu Sholat Subuh, Sebanyak 20 Jamaah Meninggal Dunia

Bolehkah Suami Menjilati Farji Istrinya Untuk Menggelorakan Syahwat ? Ini Penjelasannya ..